Jumat, 29 Oktober 2010

SUPERVISI

Pengertian Supervisi 
Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967 ) sebagai berikut,  : “Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment). Situasi belajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan supervisi. Dengan demikian layanan supervisi tersebut mencakup seluruh aspek dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. 

Rabu, 27 Oktober 2010

Pidato Hari Sumpah Pemuda ke- 82

Copy by apetea

Pidato Menpora Menyambut Peringatan ke 82 Hari Sumpah Pemuda

  MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA
 
PIDATO

MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA

PADA PERINGATAN KE-82 HARI SUMPAH PEMUDA

TANGGAL 28 OKTOBER 2010


  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera bagi Kita Semua

 Bapak, Ibu, Saudara-Saudara Pemuda Indonesia yang saya banggakan.
 

Senin, 25 Oktober 2010

Pendidikan Karakter Jilid II

Implementasi pendidikan karakter di sekolah salah satunya dapat dilakukan melalui pengintegrasian dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran, dimana materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Sehingga pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Minggu, 24 Oktober 2010

Pendidikan Karakter

Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Jumat, 15 Oktober 2010

Format Pendukung KTSP

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 17 ayat 2 mengamanatkan bahwa sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan. Dalam mengembangkan silabus, sekolah harus melakukan analisis atau pemetaan SK/KD. Silabus yang disusun melalui hasil pemetaan SK/KD menghasilkan silabus yang sesuai tuntutan kompetensi mata pelajaran.

Selasa, 12 Oktober 2010

MGMP SMA Negeri 2 Pontianak

MGMP SMA Negeri 2 Pontianak karena terjadi perubahan kebijakan dari sekolah, maka akan dilaksanakan atau diperuntukan bagi pendidik yang mau memperdalam ilmu pembelajarannya terutama padahal-hal sebagai berikut :

Kata Kerja Operasional

CONTOH KKO SESUAI KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN

Berhubungan dengan Kompetensi Matematika

 Menambah (add) ▪ Membagi dua (bisect)
 Menghitung/mengkalkulasi (calculate) ▪ Mencek/meneliti (check)
 Membatasi (circumscribe) ▪ Menghitung (count)
 Menghitung/mengkomputasi (compute) ▪ Memperbanyak (cumulate)
 Mengambil dari (derive) ▪ Membagi (divide)
 Memperkirakan (estimate) ▪ Membuat grafik (graph)
 Menyarikan/menyimpulkan (extract) ▪ Memperhitungkan (extrapolate)

Jumat, 08 Oktober 2010

Pendekatan-Pendekatan dalam Teori Pendidikan

Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) pendidikan sebagai praktik dan (2) pendidikan sebagai teori. Pendidikan sebagai praktik yakni seperangkat kegiatan atau aktivitas yang dapat diamati dan disadari dengan tujuan untuk membantu pihak lain (baca: peserta didik) agar memperoleh perubahan perilaku. Sementara pendidikan sebagai teori yaitu seperangkat pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk menjelaskan, menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan peristiwa pendidikan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan (empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna pendidikan dalam konteks yang lebih luas.


Rabu, 06 Oktober 2010

BIMTEK KTSP KELOMPOK II

Pelaksanaan Bimtek KTSP II untuk kelompok mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, TIK, BK dan ditambah Pendidikan Agama, pada hari Rabu, tanggal 6 Oktober 2010 tidak semua peserta dapat hadir, Adapun yang hadir pada pertemuan tersebut adalah :

Senin, 04 Oktober 2010

SIKLUS BELAJAR

Meliputi tahap sebagai berikut :
  1. Tahap eksplorasi  ( Mengamati demonstrasi, observasi  fenomena sekitar, membaca buku sumber )
  2. Tahap eksplanasi ( Menjelaskan temuan hasil, memasangkan contoh dan bukan contoh )
  3. Tahap ekspansi (  Menerapkan temuan konsep lebih luas lagi ) 
  4. Tahap konfirmasi ( Mendapat penguatan dari berbagai sumber sehingga siswa tahu mana yang salah/mana yang benar, simpulan akhir )
  5. Tahap Evaluasi ( Mengevaluasi hasil dan proses )

BIMTEK ADMINISTRASI PEMBELAJARAN

Bimbingan teknik administrasi pembelajaran SMA Negeri 2 Pontianak secara resmi dibuka pada hari senin, 4 Oktober 2010 oleh Kepala sekolah ( Drs. H. Suhra Wardi, M.Si ). Dalam sambutannya beliau menghimbau agar para pendidik yang terlibat bersungguh-sungguh mengikutinya, karena bimtek tersebut berkaitan dengan penyempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Negeri 2 Pontianak. 

Minggu, 03 Oktober 2010

Remedial Ujian tengah Semester Ganjil

Diberitahukan kepada seluruh siswa kelas XII IPA, untuk kegiatan Remedial Ujian Tengah Semester (UTS) Anda dapat mengirimkan jawaban UTS dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jawaban di ketik dengan menggunakan microsoft word 2003/2007.
2. Ketikan Identitas Anda terdiri :
1. Nama Siswa :
2. Kelas/Program :
3. jawaban remedial UTS :( diketik dengan menggunakan huruf Kapital tanpa spasi )
Contoh : ABBDBDBDBDBDBDACACACBABABABABABABABABABAB
Pada jawaban yang dirasakan ragu-ragu pada huruf jawaban diberi warna merah contoh sebagai
berikut : ABBDBDBDBDBDBDACACACBABABABABABABABABABAB
3. Jawaban dikirim ke email : brokokok66@yahoo.com
Selamat Bekerja semoga sukses