CONTOH KKO SESUAI KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
Berhubungan dengan Kompetensi Matematika
Menambah (add) ▪ Membagi dua (bisect)
Menghitung/mengkalkulasi (calculate) ▪ Mencek/meneliti (check)
Membatasi (circumscribe) ▪ Menghitung (count)
Menghitung/mengkomputasi (compute) ▪ Memperbanyak (cumulate)
Mengambil dari (derive) ▪ Membagi (divide)
Memperkirakan (estimate) ▪ Membuat grafik (graph)
Menyarikan/menyimpulkan (extract) ▪ Memperhitungkan (extrapolate)
Memadukan/mengintegrasikan (integrate) ▪ Mengelompokkan (group)
Menyisipkan/menambah (interpolate) ▪ Mengukur (measure)
Mengalikan/memperbanyak (multiply) ▪ Menomorkan (number)
Membuat peta (plot) ▪ Membuktikan (prove)
Mengurangi (reduce) ▪ Memecahkan (solve)
Mengkuadratkan(square) ▪ Mengurangi (substract)
Menjumlahkan (sum) ▪ Mentabulasi (tabulate)
Mentally (tally) ▪ Memverifikasi (verify)
Berhubungan dengan Kompetensi Sains
Menjajarkan (align)
Menerapkan (apply)
Melampirkan (attach)
Menyeimbangkan (balance)
Mengkalibrasi (calibrate)
Melaksanakan (conduct)
Menghubungkan (connect)
Mengganti (convert)
Mengurangi (decrease)
Mempertunjukkan/memperlihatkan (demonstrate)
Membedah (dissect)
Memberi makan (feed)
Menumbuhkan (grow)
Menambahkan/meningkatkan (increase)
Memasukkan/menyelipkan (insert)
Menyimpan (keep)
Memanjangkan (lenghthen)
Membatasi (limit)
Memanipulasi (manipulate)
Mengoperasikan (operate)
Menanamkan (plant)
Menyiapkan (prepare)
Memindahkan(remove)
Menempatkan kembali(replace)
Melaporkan (report)
Mengatur ulang (reset)
Mengatur (set)
Menentukan/menetapkan (specify)
Meluruskan (straighten)
Mengukur waktu (time)
Mentransfer (transfer)
Membebani/memberati (weight)
Berhubungan dengan Kompetensi Berbahasa
Menyingkat/memendekkan (abbreviate)
Memberi tekanan pada sesuatu /menekankan (accent)
Mengabjad/menyusun menurut abjad (alphabetize)
Mengartikulasikan/ mengucapkan kata-kata dengan jelas (articulate)
Memanggil (call)
Menulis dengan huruf besar (capitalize)
Menyunting/mengedit (edit)
Menghubungkan dengan garis penghubung (hyphenate)
Memasukkan (beberapa spasi) /melekukkan (indent)
Menguraikan/memperlihatkan garis bentuk/ menggambar denah atau peta (outline)
Mencetak (print)
Membaca (read)
Mendeklamasikan/membawakan/ menceritakan (recite)
Mengatakan (say)
Menandai (sign)
Berbicara (speak)
Mengeja (spell)
Menyatakan (state)
Menyimpulkan (summarize)
Membagi atas suku-suku kata (syllabicate)
Menceritakan (tell)
Menerjemahkan (translate)
Mengungkapkan dengan kata-kata (verbalize)
Membisikkan (whisper)
Mengucapkan/melafalkan/menyatakan (pronounce)
Memberi atau membubuhkan tanda baca (punctuate)
Menulis (write)
Berhubungan dengan TIK – Lorin Anderson, 1990
Key terms - Remembering
• Recognizing, listing, describing, identifying, retrieving, naming, locating, finding, bullet pointing, highlighting, bookmarking, social networking, Social Bookmarking, favorite-ing/local bookmarking, searching, Googling.
Key terms – Understanding
• Interpreting, summarizing, inferring, paraphrasing, comparing, explaining, exemplifying, advanced searching, Boolean searching, blog journaling, twittering, categorizing and tagging, commenting, annotating, subscribing.
Key terms – Applying
• Implementing, carrying out, using, executing, running, loading, playing, hacking, uploading, sharing, editing.
Key terms – Analyzing
• Comparing, organizing, deconstructing, attributing, outlining, finding, structuring, integrating, mashing, linking, reverse-engineering, cracking, mind-mapping, validating, tagging.
Key terms – Evaluating
• Checking, hypothesizing, critiquing, experimenting, integrating judging, testing, detecting, monitoring, (Blog/vlog), collaborating, networking, reflecting, (Alpha & beta)testing.
Key terms – Creating
• Designing, constructing, planning, producing, inventing, devising, making, programming, filming, animating, blogging, video blogging, mixing, re-mixing, wiki-ing, publishing, videocasting, podcasting, directing/producing, creating or building mash up.
Berhubungan dengan Perilaku Kreatif
Mengubah (alter)
Menanyakan (ask)
Mengubah (change)
Merancang (design)
Menggeneralisasikan (generalize)
Memodifikasi (modify)
Menguraikan dengan kata-kata sendiri (paraphrase)
Meramalkan (predict)
Menanyakan (question)
Menyusun kembali (rearrange)
Mengkombinasikan kembali (recombine)
Mengkonstruk kembali (reconstruct)
Mengelompokkan kembali (regroup)
Menamakan kembali (rename)
Menyusun kembali (reorder)
Mengorganisasikan kembali (reorganize)
Mengungkapkan kembali (rephrase)
Menyatakan kembali (restate)
Menyusun kembali (restructure)
Menceritakan kembali (retell)
Menuliskan kembali (rewrite)
Menyederhanakan (simplify)
Mengsintesis (synthesize)
Mengsistematiskan (systematize)
Berhubungan dengan Kompetensi Berpikir tingkat Tinggi
(complex, logical, judgmental behaviors)
Menganalisis (analyze)
Menghargai (appraise)
Menilai (assess)
Mengkombinasikan (combine)
Membandingkan (compare)
Menyimpulkan (conclude)
Mengkontraskan (contrast)
Mengkritik (critize)
Menarik kesimpulan (deduce)
Membela/mempertahankan (defend)
Menunjukkan / menandakan (designate)
Menentukan (determine)
Mencari /menjelajah (discover)
Mengevaluasi (evaluate)
Merumuskan (formulate)
Membangkitkan/menghasilkan/ menyebabkan (generate)
Membujuk/menyebabkan (induce)
Menduga/Mengemukan pendapat/mengambil kesimpulan (infer)
Merencanakan (plan)
Menyusun (structure)
Menggantikan (substitute)
Menyarankan (suggest)
Memilih (choose)
Mengumpulkan (collect)
Mendefinisikan (define)
Menjelaskan sesuatu (describe)
Mendeteksi (detect)
Membedakan antara 2 macam (differentiate)
Membedakan/Memilih-milih (discriminate)
Membedakan sesuatu (distinguish)
Mengidentifikasi (identify)
Mengindikasi (indicate)
Mengisolasi (isolate)
Mendaftarkan (list)
Memadukan (match)
Meniadakan (omit)
Mengurutkan (order)
Mengambil (pick)
Menempatkan (place)
Menunjuk (point)
Memilih (select)
Memisahkan (separate)
Ranah Afektif
Ranah ini mencakup sasaran yang menyangkut sikap, penghargaan, nilai, dan emosi, menikmati, memelihara, menghormati. Krathwohl dkk. (Kemp,
1985) menyusun ranah afektif dalam 5 jenjang, yaitu:
1) Menerima (receiving), yakni kemauan untuk memperhatikan suatu kejadian atau kegiatan.
Contoh: mendengarkan, menyadari, mengamati, hati-hati terhadap, peka terhadap, dan toleran terhadap.
2) Menanggapi (responding), yakni mau bereaksi terhadap suatu kejadian dengan berperan serta.
Contoh: menjawab, menanggapi, mengikuti, menyetujui, menuruti perintah, dan berminat terhadap.
3) Menilai (valuing), mau menerima atau menolak suatu kejadian melalui pengungkapan sikap positif atau negatif.
Contoh: memperoleh, mengandaikan, mendukung, ikut serta, meneruskan, mengabdikan diri.
4) Menyusun (organizing), bila siswa berhadapan dengan situasi yang menyangkut lebih dari satu nilai, dengan senang hati mengatur nilai-nilai tersebut, menentukan hubungan antara berbagai nilai tersebut, dan menerima bahwa ada nilai yang lebih tinggi daripada yang lain dari segi pentingnya bagi siswa
perseorangan.
Contoh: mempertimbangkan, memutuskan, membuat rencana, dan mempertimbangkan alternatif.
5) Pembentukan sifat melalui nilai (characterization by value or value complex), siswa secara konsisten mengikuti nilai yang berlaku dan menganggap tingkah laku ini sebagai bagian dari sifatnya.
Contoh: percaya akan, mempraktekkan, terus melakukan, mengerjakan, bertindak menurut tata nilainya sendiri.
Ranah Psikomotor
Ranah ini membahas keterampilan yang membutuhkan penggunaan dan koordinasi otot tubuh, seperti dalam kegiatan jasmani dalam melaksanakan, mengolah, dan membangun.
Klasifikasi ranah ini yang paling mudah dimengerti adalah sebagaimana taksonomi yang dikembangkan oleh Harrour (Kemp, 1985) dengan 6 jenjang sebagai berikut:
1) Gerakan refleks, merupakan reaksi otot secara tidak sadar terhadap rangsangan, suatu gerakan naluriah dan tidak dipelajari.
2) Gerakan pokok mendasar, merupakan pola gerakan tubuh yang didasarkan pada gerakan refleks dan merupakan dasar bagi semua kegiatan psikomotor normal. Contoh: berjalan, berlari, meloncat, menggapai, memegang.
3) Kemampuan menghayati, melibatkan kesadaran kinestetik, seperti perubahan keseimbangan badan, pembedaan pandangan atau pendengaran, pembedaan rasa rabaan atau sentuhan, dan koordinasi gerakan mata-tangan dan mata-kaki.
Contoh: berputar, membungkuk, menyeimbangkan, menyepak bola.
4) Kemampuan jasmani, termasuk dalam kategori ini adalah daya tahan, kekuatan, keluwesan dan kelincahan gerak. Gerakan yang sangat terampil tidak bisa dibentuk tanpa dasar yang kuat dalam berbagai kemampuan tersebut.
5) Gerakan yang menunjukkan keterampilan, yakni tindakan yang rumit dengan efisien, di mana beberapa macam gerakan yang rumit tersebut kalau dilatih menghasilkan gerakan yang menunjukkan keterampilan dengan luwes dan indah.
Contoh:
memainkan alat musik, mengemudikan kendaraan, memperbaiki mesin dan sebagainya. Dalam kategori ini terdapat suatu gerakan yang merupakan komunikasi berkesinambungan dari gerakan jasmani yang bersifat refleks yang merupakan hasil belajar, sebagai misal adalah gerakan penafsiran dalam bentuk kesenian yang indah atau kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar